Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) selama ini dikenal sebagai salah satu program pembiayaan pendidikan bergengsi yang memberi kesempatan luas bagi putra-putri terbaik bangsa untuk melanjutkan studi baik di dalam maupun luar negeri. Ribuan penerima beasiswa telah merasakan manfaat program ini dan kembali ke Indonesia dengan kontribusi besar bagi pembangunan.
Namun, mulai tahun 2026, pemerintah berencana melakukan transformasi besar pada kebijakan beasiswa LPDP. Jika sebelumnya peserta bebas memilih kampus dan jurusan sesuai minat serta rencana pengembangan karier, kini kebijakan tersebut akan diarahkan pada bidang-bidang prioritas yang dinilai strategis bagi kepentingan nasional.
Perubahan Arah Kebijakan Beasiswa LPDP 2026
Isu mengenai perubahan aturan ini mencuat setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa penentuan kampus dan jurusan LPDP tidak lagi sepenuhnya berada di tangan pendaftar. Pemerintah bersama kementerian terkait akan menetapkan daftar bidang studi prioritas, khususnya pada sektor sains, teknologi, inovasi, hingga industri strategis nasional.
LPDP sendiri membenarkan adanya rencana tersebut. Sistem baru diperkirakan mulai diterapkan pada seleksi beasiswa LPDP tahun 2026. Meski begitu, pihak LPDP juga menegaskan bahwa jurusan di luar STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) masih mungkin dipertimbangkan, meski secara terbatas.
Pernyataan Resmi Terkait Aturan Baru LPDP
Dalam keterangannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa perubahan kebijakan ini merupakan bentuk penyesuaian beasiswa dengan kebutuhan nyata pembangunan nasional.
“Saya kira itu adalah policy dari setiap pemangku kepentingan. Kami yang mengelola dananya supaya bisa sesuai dengan kepentingan dari masing-masing sektor,” ujar Sri Mulyani.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyebutkan bahwa LPDP akan diarahkan untuk menjadi mesin akselerasi lahirnya SDM unggul. Menurutnya, beasiswa LPDP tidak hanya fokus pada STEM, tetapi juga mendukung sektor lain yang strategis bagi bangsa.
“LPDP harus menjadi mesin akselerasi SDM unggul yang mampu menopang industri strategis masa depan,” ungkap Pratikno, Jumat (1/8/2025).
Menambahkan penjelasan tersebut, Kepala Divisi Hukum dan Komunikasi LPDP, Mohamad Lukmanul Hakim, memastikan bahwa kebijakan baru ini belum berlaku untuk tahun 2025. Seleksi tahun berjalan masih menggunakan sistem lama.
Aturan Terbaru Beasiswa LPDP Tahun 2025
Walaupun aturan baru LPDP 2026 belum diberlakukan, pemerintah sudah mulai menerapkan beberapa penyesuaian sejak tahun 2025. Berikut adalah rangkuman aturan terbaru LPDP 2025:
1. Esai Komitmen
Peserta wajib menulis esai yang menjelaskan alasan memilih program studi, komitmen untuk kembali ke Indonesia, serta kontribusi di bidang industri sesuai jurusan. Program studi yang dipilih harus selaras dengan sektor strategis nasional seperti energi, pangan, pertahanan, transportasi, teknologi informasi, material maju, hingga teknologi nano.
2. Surat Persetujuan Promotor
Bagi pendaftar program doktor, kini tersedia dua opsi dokumen:
- Surat dari promotor (khusus pendaftar luar negeri yang memiliki co-promotor dari dalam negeri).
- Surat dari pimpinan instansi (untuk pendaftar dalam dan luar negeri).
3. Pembaruan Daftar Kampus Tujuan
Mulai Tahap 2 Tahun 2025, daftar kampus dan program studi diperbarui secara berkala. Beberapa kampus ditambahkan, sebagian dihapus. Pendaftar masih boleh mengusulkan kampus atau jurusan di luar daftar, tetapi peluang lolos akan lebih besar jika memilih dari daftar resmi LPDP.
4. Memilih Kampus di Luar Daftar Resmi
Pendaftar kini bisa memilih kampus/prodi di luar daftar, baik dalam maupun luar negeri. Namun syaratnya cukup ketat:
- Akreditasi A/Unggul dari BAN-PT.
- Nama prodi harus sesuai laman BAN-PT.
- Jenjang studi sesuai dengan program LPDP.
- Tidak termasuk kelas non-reguler atau profesi.
5. Penambahan Kampus Dalam Negeri untuk Beasiswa Afirmasi
LPDP menambah daftar kampus daerah guna memperluas akses afirmasi, antara lain:
- IAIN Ternate
- IAIN Ambon
- IAIN Sorong
- IAKN Ambon
- Universitas Cenderawasih
- Universitas Nusa Cendana
- Universitas Papua
- Universitas Pattimura
6. Tambahan Kampus Luar Negeri
Beberapa universitas luar negeri juga masuk daftar baru, terutama yang mendukung sektor strategis seperti transportasi dan maritim. Contohnya:
- ENAC (Perancis) – Transportation Science & Technology (khusus PNS/TNI/Polri)
- RUAS (Belanda) – Marine Engineering & Transport (khusus PNS/TNI/Polri)
- Hiroshima University (Jepang) – semua bidang studi, untuk semua skema beasiswa
Dampak Perubahan Aturan Beasiswa LPDP
Perubahan arah kebijakan LPDP tentu menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Di satu sisi, kebijakan ini diharapkan mampu menghasilkan SDM unggul yang sesuai dengan kebutuhan nyata pembangunan nasional. Namun di sisi lain, sebagian calon pendaftar merasa kebebasan memilih jurusan menjadi terbatas.
Bagi Anda yang bercita-cita mendapatkan beasiswa LPDP 2025 maupun 2026, penting untuk memahami perubahan aturan ini sejak awal. Persiapkan esai, dokumen, serta strategi pemilihan jurusan yang sesuai dengan bidang prioritas agar peluang lolos semakin besar.
Kesimpulan
Beasiswa LPDP tetap menjadi salah satu program andalan pemerintah dalam menyiapkan SDM unggul Indonesia. Dengan adanya aturan baru mulai tahun 2026, pemilihan kampus dan jurusan akan lebih diarahkan pada sektor prioritas, khususnya STEM dan industri strategis nasional.
Namun bagi pendaftar tahun 2025, sistem seleksi masih menggunakan aturan terbaru yang sudah diumumkan. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau informasi resmi dari LPDP agar tidak ketinggalan update dan bisa menyesuaikan persiapan.