Publikasi di jurnal internasional bereputasi sudah menjadi salah satu target penting bagi dosen di Indonesia. Selain sebagai bentuk kontribusi keilmuan global, publikasi juga menjadi bagian dari kewajiban tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang penelitian. Namun, agar sebuah naskah penelitian dapat diterima, dosen harus mampu merancang penelitian secara matang sejak awal.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai cara merancang penelitian dosen agar hasilnya dapat memenuhi standar jurnal internasional bereputasi. Mulai dari definisi rancangan penelitian, manfaatnya, langkah-langkah praktis, hingga tips khusus agar peluang publikasi semakin besar.
Apa Itu Rancangan Penelitian?
Rancangan penelitian adalah kerangka sistematis yang disusun peneliti sebelum melakukan penelitian. Rancangan ini mencakup berbagai aspek penting seperti:
- topik penelitian yang dipilih
- rumusan masalah yang ingin dijawab
- tujuan yang ingin dicapai
- metode penelitian yang digunakan
- populasi dan sampel penelitian
- teknik pengumpulan dan analisis data
Dengan rancangan penelitian yang matang, dosen dapat menghindari berbagai risiko, seperti penggunaan anggaran yang tidak tepat, keterlambatan waktu penelitian, hingga hasil penelitian yang kurang fokus.
Pentingnya Rancangan Penelitian untuk Publikasi di Jurnal Internasional
Mengapa rancangan penelitian begitu krusial? Berikut beberapa alasan utama:
1. Menentukan Novelty atau Kebaruan
Jurnal internasional bereputasi selalu menekankan aspek kebaruan. Dengan rancangan penelitian yang jelas, dosen bisa menemukan gap penelitian dari studi sebelumnya dan menghadirkan kontribusi baru.
2. Menjamin Validitas Metodologi
Rancangan penelitian membantu dosen memilih metode yang paling sesuai. Misalnya, apakah penelitian sebaiknya menggunakan metode kuantitatif dengan analisis statistik, kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, atau metode campuran.
3. Menyusun Data yang Relevan dan Valid
Data merupakan nyawa dari penelitian. Tanpa perencanaan matang, data bisa bias atau tidak relevan. Rancangan penelitian memastikan instrumen yang dipilih sesuai dan data yang dikumpulkan dapat dipertanggungjawabkan.
4. Menyiapkan Kerangka Penulisan IMRAD
Sebagian besar jurnal internasional menggunakan struktur IMRAD (Introduction, Methods, Results, and Discussion). Dengan rancangan penelitian, dosen bisa menyiapkan kerangka ini sejak awal sehingga penulisan artikel lebih mudah.
5. Meningkatkan Peluang Publikasi
Jurnal bereputasi internasional menerapkan seleksi ketat. Penelitian yang dirancang dengan baik memiliki peluang lebih besar untuk lolos seleksi awal editor maupun tahap peer review.
Langkah-Langkah Merancang Penelitian Dosen untuk Jurnal Internasional
Berikut panduan praktis yang bisa diikuti dosen dalam merancang penelitian:
1. Menentukan Topik Penelitian
Topik adalah pondasi utama. Pilih topik yang:
- sesuai bidang keahlian
- memiliki urgensi dan relevansi global
- tersedia literatur memadai
- berpotensi memberi dampak luas
Contoh: "Transformasi Digital UMKM di Era Pasca-Pandemi" memiliki urgensi tinggi karena relevan dengan kondisi global saat ini.
2. Menyusun Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah pertanyaan yang akan dijawab oleh penelitian. Rumusan masalah harus:
- spesifik
- terukur
- relevan dengan fenomena yang diamati
Contoh rumusan masalah: “Bagaimana pengaruh penggunaan e-learning terhadap hasil belajar mahasiswa generasi Z?”
3. Menentukan Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian harus sejalan dengan rumusan masalah. Tujuan yang baik akan memandu arah penelitian sekaligus menjadi dasar penulisan artikel ilmiah.
4. Memilih Metode Penelitian
Metode harus sesuai dengan tujuan dan masalah yang dikaji. Opsi metode meliputi:
- Kuantitatif: menggunakan data angka dan analisis statistik.
- Kualitatif: menekankan pada makna dan pemahaman mendalam.
- Mixed Method: menggabungkan keduanya untuk hasil yang lebih komprehensif.
5. Menetapkan Populasi dan Sampel
Rancangan penelitian harus jelas mengenai siapa yang menjadi responden atau objek penelitian. Misalnya, mahasiswa semester akhir, pelaku UMKM, atau data sekunder tertentu.
6. Menentukan Instrumen dan Teknik Analisis
Instrumen penelitian bisa berupa kuesioner, wawancara, observasi, atau dokumen. Sementara itu, teknik analisis bisa menggunakan regresi, SEM, analisis kualitatif coding, atau triangulasi data.
7. Menyusun Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian penting agar pelaksanaan tidak molor. Biasanya disusun dalam bentuk tabel Gantt Chart yang memuat tahap persiapan, pengumpulan data, analisis, hingga penulisan artikel.
Tips Agar Penelitian Lolos di Jurnal Internasional
Selain rancangan penelitian yang matang, ada beberapa tips tambahan:
- Gunakan Literatur Terkini
Jurnal internasional mengutamakan penelitian yang didukung literatur terbaru (5–10 tahun terakhir). - Gunakan Bahasa Inggris Akademik
Karena jurnal internasional menggunakan bahasa Inggris, pastikan naskah ditulis dengan tata bahasa akademik yang benar. - Ikuti Template dan Gaya Selingkung Jurnal
Setiap jurnal memiliki aturan penulisan. Pastikan artikel mengikuti pedoman agar tidak langsung ditolak di tahap awal. - Bangun Kolaborasi Riset
Kolaborasi dengan dosen atau peneliti dari luar negeri bisa meningkatkan peluang publikasi, karena memperluas perspektif penelitian. - Pastikan Etika Penelitian
Sertakan ethical clearance jika penelitian melibatkan manusia atau hewan. Hal ini menjadi poin penting dalam penilaian jurnal bereputasi.
Kesimpulan
Merancang penelitian dosen agar bisa dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi bukanlah hal yang instan, melainkan proses yang membutuhkan persiapan matang. Dimulai dari pemilihan topik yang relevan, perumusan masalah yang jelas, tujuan yang terarah, pemilihan metode yang tepat, hingga pengolahan data yang valid.
Dengan rancangan penelitian yang baik serta mengikuti kaidah penulisan ilmiah, peluang artikel diterima di jurnal internasional akan semakin besar. Pada akhirnya, publikasi internasional tidak hanya mengangkat nama dosen atau perguruan tinggi, tetapi juga memperkuat kontribusi Indonesia di kancah akademik global.