Naureen Digital Education dengan bangga meluncurkan buku terbaru berjudul Anak Sisa Banjir, karya Dr. H. Nuryadi, S.Sos., M.M.. Buku ini bukan sekadar biografi, melainkan cermin perjuangan hidup seorang anak desa yang berhasil menembus keterbatasan dan meraih langit mimpinya.

Kisah ini berawal dari sebuah desa kecil bernama Plaosan di lereng Gunung Lawu, Magetan, Jawa Timur. Nuryadi kecil tumbuh dalam keterbatasan: rumah berdinding bambu, atap bocor, dan seragam sekolah lusuh. Namun, ia menyimpan tekad besar—ingin bersekolah setinggi mungkin untuk membawa perubahan bagi dirinya dan desanya.

Perjalanan itu tidak mudah. Ia pernah putus sekolah karena tak mampu membayar SPP, bekerja sebagai buruh tani hingga penjual pakaian bekas, bahkan terseret banjir yang hampir merenggut nyawanya. Peristiwa itulah yang membuatnya dijuluki “Anak Sisa Banjir”—julukan yang penuh luka, namun kelak menjadi energi untuk bangkit

Luka yang Menjadi Kekuatan

Dalam salah satu bab, Nuryadi mengenang hari kelam ketika dirinya terseret arus banjir dan harus menerima cemoohan sebagai “anak sisa banjir.” Trauma itu menghantui, tetapi ia menolak menyerah. “Saya mungkin pernah jadi anak sisa banjir, tapi saya menolak jadi sisa dari impian saya sendiri,” tulisnya dalam buku ini.

Perjalanan hidupnya terus berlanjut:

• Merantau dengan sepeda angin ke Surabaya, menantang kerasnya kota besar.
• Bekerja sebagai buruh pabrik plastik, lalu malam harinya ikut kursus komputer dan elektronika.
• Membuka usaha kecil jasa servis komputer hingga mendirikan lembaga pelatihan kerja.
• Menggapai pendidikan tinggi hingga meraih gelar doktor dan menjadi pemimpin lembaga pendidikan

Pesan Kehidupan yang Menginspirasi

Anak Sisa Banjir memuat pesan yang relevan bagi siapa saja, khususnya generasi muda. Bahwa kemiskinan bukan alasan untuk berhenti bermimpi, bahwa luka bukan penghalang untuk bangkit, dan bahwa pendidikan adalah senjata paling kuat untuk mengubah nasib.

Seperti disampaikan dalam pengantar oleh Ir. Misbahul Huda, MBA, motivator dan pengusaha, “Buku ini tidak hanya menceritakan kisah sukses, tapi memancarkan energi spiritual yang kuat. Siapa pun yang mampu menangkap semangat itu akan merasakan dampaknya secara pribadi

Untuk Siapa Buku Ini?

Buku ini ditujukan bagi siapa saja yang mencari inspirasi:

• Mahasiswa & generasi muda yang sedang berjuang dalam pendidikan.
• Guru, dosen, dan pendidik yang ingin menanamkan nilai hidup kepada muridnya.
• Orang tua yang ingin mengajarkan ketangguhan kepada anak-anaknya.
• Pembaca umum yang percaya bahwa setiap mimpi, sekecil apa pun, berhak untuk diperjuangkan.

Harapan Penulis

Dalam kata pengantarnya, penulis menegaskan bahwa buku ini bukan ditulis untuk memuja keberhasilan, melainkan untuk menggerakkan. Ia adalah “lentera bagi jiwa-jiwa yang nyaris padam, suntikan semangat bagi mereka yang mulai letih, dan suara lembut yang berkata: kamu tidak sendirian, kamu bisa bangkit, kamu bisa bertumbuh”