Sosok Gunawan Yusuf, Jadi Wisudawan Jenjang Sarjana Tertua IMWI Pada Usia 70 Tahun
Menuntut ilmu adalah perihal keberanian menginjakkan langkah pertama. Hal inilah yang diyakini R Gunawan Yusuf, wisudawan tertua pada Wisuda Institut Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI) Wisudawan Prodi Administrasi Bisnis ini berhasil menamatkan studi Sarjana (S1) di usia 70 tahun dan resmi diwisuda pada Sabtu (29/10)/2022.
Abah Gunawan, begitu ia disapa terlihat berjalan menuju panggung pelantikan wisudawan sambil menahan haru dan begitu sampai panggung tangisnya pecah. Abah Gunawan sempat meneteskan air mata begitu tali toga dipindah dari kiri ke kanan oleh Rektor IMWI dan mendapatkan tepuk tangan gemuruh dari wisudawan lain. “Saya tidak minder justru lebih bersemangat bisa ketemu anak muda di bangku kuliah. Walaupun tidak muda lagi, tapi tuntutan zaman membutuhkan ilmu, terutama di dunia kewartawanan,” ucap Abah Gunawan.
Abah Gunawan pun mengaku sangat bahagia ikut diwisuda, bersama mahasiswa lain yang rata-rata usia mereka di kisaran usia cucunya.
“Mudah-mudahan menjadi motivasi bagi rekan-rekan yang masih muda, terutama wartawan untuk terus belajar. Dunia kewartawan membutuhkan insan yang unggul. Maka kuliah, belajar dan menuntut ilmu dengan baik tidak boleh diabaikan,” pesannya.
Tidak Ada Batasan Usia untuk Menuntut Ilmu
Menuntut Ilmu tidak ada batasan usia untuk orang-orang yang berpikir jauh akan masa depan dan memiliki mimpi atau cita-cita yang kuat dalam kehidupannya, Yang menginginkan mimpinya itu tercapai menjadi kenyataan guna merubah hidup nya agar lebih baik. Hanya satu kunci nya Yakni Kemauan dan Tekad yang kuat. Banyak saya temukan di sekitar, mereka yang dengan sengaja berhenti dalam menempuh pendidikan dan enggan melanjutkan pendidikan nya lagi.
Bukankah kita sebagai insan sangat di anjurkan untuk menuntut ilmu tidak mengenal batasan usia, baik muda ataupun tua, kaya ataupun miskin. Karena ilmu sebagai cahaya dalam kehidupan, ilmu sebagai nur penerang untuk kehidupan, dengan ilmu juga kita bisa memperoleh kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Sebagaimana dalam ungkapan” barangsiapa yang menginginkan dunia maka hendaklah berilmu , barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu, barangsiapa yang menginginkan keduanya maka hendaklah dengan ilmu”.
Karena pentingnya menuntut ilmu juga bahkan sangat di anjurkan dari buaian ibu sampai masuk liang lahat (utlubul ilma minal mahdi illal lahdi), Dari kita lahir ke dunia ini sampai maut menjemput.
Pendidikan sekolah yang kita tempuh di mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), SD, SMP dan SMA/SMK. Dan tak cukup sampai disitu bahkan bisa melanjutkannya ke jenjang perguruan tinggi yang tak ada batasan usia, dan tak memandang status untuk kriteria masuknya selama ada kemauan dan niat.
Pendidikan sekolah yang kita tempuh di mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), SD, SMP dan SMA/SMK. Dan tak cukup sampai disitu bahkan bisa melanjutkannya ke jenjang perguruan tinggi yang tak ada batasan usia, dan tak memandang status untuk kriteria masuknya selama ada kemauan dan niat.
No comments yet! You be the first to comment.