Komunikasi Bisnis

Definisi Komunikasi Bisnis

Dalam dunia praktis baik sektor bisnis, bidang pekerjaan maupun di bidang lainnya, komunikasi memegang peranan yang sangat penting dan esensial. Setiap orang yang terlibat di dalam aktivitas tersebut akan saling berinteraksi untuk tujuan tertentu. Jika merujuk pada fitrahnya, manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa mempunyai keinginan untuk berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, manusia juga memiliki kecenderungan untuk mengetahui berbagai hal yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Komunikasi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi bahkan telah menjadi kebutuhan yang sangat fundamental bagi seseorang, apalagi dalam bidang bisnis yang selalu membutuhkan metode dan strategi berkomunikasi, sehingga tujuan dapat dicapai.
Pada artikel ini akan dipelajari tentang pengertian komunikasi bisnis, bentuk dasar komunikasi, bagaimana mengidentifikasi adanya kesalahpahaman dalam komunikasi, dan bagaimana cara memperbaiki komunikasi tersebut.
 

Apa itu Komunikasi Bisnis?

Secara istilah, komunikasi diambil dari bahasa latin, yaitu “communico” yang berarti membagi. Dengan arti yang lebih luas lagi, “membagi” dalam hal ini berupa membagi ide atau gagasan antara satu orang dengan yang lainnya. Menurut Himstret, dkk (2009), komunikasi merupakan suatu proses exchange informasi antar individu melalui sebuah sistem yang biasa baik dengan simbol atau kode, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan. Sedangkan definisi lain disebutkan bahwa komunikasi merupakan proses pengiriman dan penerimaan pesan (Bovee, 2014). Secara umum komunikasi dilakukan dua orang atau lebih dan proses pemindahan pesannya pun juga dapat dilakukan dengan mengunakan cara berkomunikasi yang biasa dilakukan oleh seseorang secara verbal baik melalui lisan atau tulisan, maupun bahasa non-verbal. Definisi bisnis adalah segala aktivitas atau usaha yang memiliki tujuan untuk menciptakan keuntungan (profit).

Dalam definisi lain, bisnis adalah proses atau bentuk kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau industry yang mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka menciptakan produk berupa barang atau jasa, sehingga dapat memperoleh keuntungan yang diharapkan. Selain itu, bisnis dapat diartikan juga sebagai aktifitas yang menyediakan produk berupa barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen (Griffin dan Ebert, 2007). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bisnis adalah usaha komersial dalam dunia perdagangan, bidang usaha, atau usaha dagang.

Sehingga, jika dielaborasikan secara sederhana, maka apa yang dimaksudkan dengan pengertian komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis, yang mencakup komunikasi verbal maupun non-verbal untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan kepentingan bisnis pelaku komunikasi tersebut (Purwanto, 2017). Definisi sederhana lainnya mengenai komunikasi bisnis adalah sebagai berikut:

  1. Komunikasi bisnis merupakan suatu proses pertukaran ide, pesan, dan konsep yang berkaitan dengan pencapaian serangkaian tujuan komersial (Katz, 1994).
  2. Komunikasi yang diterapkan pada bidang bisnis atau perdagangan, baik produk berupa barang maupun jasa (James J. Floyd, 2006).
  3. Komunikasi merupakan proses interaksi antara pemilik bisnis dengan pihak lain sejak bisnis dijalankan sampai dengan proses perkembangannya dengan cakupan berbagai macam permasalahan yang dihadapi.
  4. Komunikasi adalah proses interaksi yang intensif antara perusahaan dengan pihak lain yang terkait, seperti consumer, costumer, supplier, distributor, competitor, government, dan lingkungan eksternal lainnya yang berhubungan dengan perusahaan.

Komunikasi bisnis yang efektif adalah komunikasi yang dapat menghasilkan hubungan baik dan sinergi yang baik antara perusahaan dengan stakeholder. Berikut adalah beberapa factor yang dapat mempengaruhi efektivitas komunikasi bisnis, di antaranya sebagai berikut:

1. Perception

Faktor persepsi ini berkaitan antara komunikator dengan komunikan. Seorang komunikator (orang yang menyampaikan pesan), harus memiliki kemampuan memprediksi melalui berbagai persepsi terkait apakah pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami oleh komunikan (penerima
pesan).

2. Information and Technology Supporting

Faktor informasi dan perkembangan tehnologi yang semakin berkembang, merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keefektifan komunikasi bisnis. Setiap perusahaan memiliki kekhususan dalam hal sistem informasi tehnologi yang dikembangkan. Selain itu juga diperlukan jaringan teknologi informasi dan komunikasi yang dapat menyediakan jaringan luas hingga menjangkau ke wilayah yang lebih luas. Investasi perusahaan dalam upaya mendukung efektifitas komunikasi mereka kepada customer akan menjadi hal yang sangat diperhitungkan. Apalagi di era disrupsi yang menuntut setiap perusahaan untuk menyesuaikan perangkat dan sistem yang berhubungan dengan internet sebagai medianya. Internet merupakan media komunikasi yang memiliki peranan penting dalam perkembangan dan kelangsungan hidup perusahaan.

3. Accuracy

Faktor ketepatan dalam menyampaikan informasi adalah hal yang krusial dalam komunikasi bisnis. Setiap komunikan memiliki kerangka berpikir yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Agar informasi dapat tersampaikan dengan tepat, maka komunikator perlu mengekspresikan atau mengimpplementasikan kerangka berpikir komunikan.

4. Credibility

Tingkat kepercayaan merupakan hal yang terkadang bersifat relatif, tergantung situasi dalam interaksi. Kepercayaan antara komunikator dan komunikan harus saling terjaga. Seorang komunikator harus memiliki keyakinan bahwa komunikan dapat dipercaya, sehingga komunikan juga akan memposisikan dan berlaku dengan sama, yaitu mempercayai komunikator.

5. Controlling

Faktor pengendalian dalam komunikasi bisnis juga bagian penting yang harus diperhatikan. Dalam interaksinya, seorang komunikan pastinya nanti akan memberikan tanggapan atas pesan yang disampaikan. Disinilah tugas seorang komunikator untuk bisa mengendalikan respon dari komunikan.

6. Compatibility

Jalinan baik antara komunikator dan komunikan sangat diperlukan, sehingga akan terbangun kecocokan. Komunikator yang baik selalu menjaga kepercayaan dan hubungan yang baik dengan komunikan. Hal ini akan membuat komunikasi lebih efektif.

No comments yet! You be the first to comment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *