Sangat memorable dan berkesan!!! Itulah yang saat ini saya rasakan. Di tulisan ini saya ingin berbagi cerita bahagia dari mulai saya kenal dengan Hesti Nuramdini (Nama calon istri saya) sampai saya melamarnya. Mohon doa dari teman-teman pembaca semua agar kami diberikan kelancaran sampai dengan hari pernikahan nanti. Semoga tulisan ini bisa menginspirasi teman-teman semua
Jadi dulu saat pertama mengenal Hesti, sejujurnya itu dari Instagram. Saat itu dia follow saya duluan, karena memang waktu itu dia sedang mencari tempat kuliah dan kebetulan saya berkecimbung di dunia pendidikan dan bekerja di kampus Institut Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI). Saya yakin dia follow saya karena ingin tau informasi kampus IMWI, saya heran kok ada wanita cantik yang follow saya, (saya merasa kepedean),hehe. Sedikit kepo IG nya saya merasa terkagum ternyata dia suka main violin. Iseng reply story nya, eh di balas (saya merasa senang bukan main, sedikit modus dan masih jaim hehehe)
Seperti yang saya duga, dia follow IG hanya karena dia sudah daftar di kampus IMWI dan kebetulan saya orang IMWI. Kurang lebih beberapa minggu dari itu (saya tidak tau pasti tepatnya) ada acara orientasi siswa baru dan kebetulan saya menjadi pemandu acara disana. Dari kejauhan saya mengenali dia. Dia duduk di belakang baris sebelah kiri saya. Lalu saya berfikir sepertinya dia tidak akan mengenali saya, namun ternyata setelah acara selesai saya terkaget dia menyapa saya duluan, dan kemudian perbincangan ringan pun terjadi sambil jalan menuruni tangga. Jujur sampai saat itu masih hanya sekedar mengaguminya. Karena saat itu saya sadar pasti dia sudah ada yang punya.
Tahun ajaran baru semester pertama, saya mengajar mata kuliah Matematika Bisnis dan Bahasa Inggris yang kebetulan mata kuliah tersebut ada di semester 1 otomatis akan ada dia di kelas saya. Jujur aja, terkadang ada semngat tersendiri saat ngajar kelas dia,,hehehe. Singkat cerita, karena saat itu saya terkagum dengan dia dan dia bisa main biola, saya mencoba pendekatan denganalasan ingin diajari biola olehnya, ga masalah bagi saya kalau dianggap les berbayar (demi bisa dekat,hehe). Ternyata dia bersedia mengajari saya. Sudah bisa ditebak dong, saat itu dimulai nya komunikasi intens. Sejak itu kami sudah mulai dekat, makin kesini mulai tumbuh rasa dan saya mulai mengungkapkan perasaan itu.
Oh iya, sebetulnya dia pernah tiba-tiba ngilang dan susah dihubungi beberapa minggu karena sesuatuhal, namun karena ikatan batin kuat, akhirnya dia kembali lagi,,hehehe
Seiring waktu berjalan, perasaan itu makin tumbuh sampai akhirnya tepat di minggu ke 3 bulan puasa saya dan keluarga saya bersilaturahmi ke keluarganya. Sambil bersantap berbuka puasa saya mengungkapkan maksud dan niat tulus saya ingin menikahi dia di depan keluarga nya dan keluarga saya. Akahirnya disana saya mendapatkan respon positif dan baik untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius. Hanya berselang 1 bulan kami merencanakan untuk mengadakan prosesi lamaran. Tepat pada tanggal 25 Juli, kami mengadakan prosesi lamaran. Nah, disini saya ingin berbagi juga bagaima prosesi lamaran kemarin
Prosesi Lamaran
Prosesi lamaran dimulai dengan kedatangan keluarga saya (mempelai pria) di rumah mempelai wanita. Kemudian, keluarga Hesti menyambut serta mempersilakan keluarga saya untuk masuk ke dalam rumahnya di mana acara dilangsungkan. Selain keluarga inti, dateng juga rombongan keluarga besar dan tetangga. Tidak lupa juga membawa seserahan untuk melamar sang mempelai wanita. ini salah satu seserahannya ya . . .
Pembukaan Acara Lamaran dan Doa
Setelah kedua belah keluarga saya dan Hesti berada di tempat acara, prosesi lamaran dibuka dengan kata sambutan oleh pembawa acara. Sang pembawa acara atau MC menyampaikan ucapan selamat datang serta terima kasih atas kehadiran seluruh pihak dan mengkonfirmasi maksud dan tujuan kedatangan rombongan keluarga Pria ke rumah Wanita. MC akan menjelaskan urutan acara lamaran secara singkat. Dan dilanjutkan dengan pembacaan doa.
Sambutan Perwakilan Keluarga Pria
Sambutan dilakukan oleh perwakilan yang sudah ditunjuk sebelumnya dari keluarga saya. Saat ini juga perwakilan dari keluarga saya mengutarakan maksud kedatangan kami, yaitu untuk melamar sang mempelai wanita.
Sambutan Perwakilan Keluarga Wanita
Selanjutnya adalah sambutan Perwakilan dari Keluarga Hesti. Mereka juga menyambut dengan baik kedatangan Keluarga Pria.
Pernyataan Lamaran dari Pria dan Jawaban dari Pihak Wanita
Setelah Hesti dipanggil ke depan, saya pembukaan terlebih dahulu, meminta izin kepada orang tua sendiri dan orang tua pihak wanita. Lalu selanjutnya baru melamar Hesti dan langsung dijawab oleh Hesti…. Jujur disini saya merasa haru dan tidak kuat menahan keharuan bercampur bahagia saat mengungkapkan rasa sayang saya ke Hesti dengan tulus di depan dua keluarga besar
ini contoh pernyataan saya saat itu
Bismillahirahmanirrohim, Assalamualaikum Wr.Wb, Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT Sebelumnya saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Emah, Aa dan teteh selaku kakak Hesti yang telah menerima kehadiran saya dan keluarga dengan baik, Dengan segenap ketulusan dan kerendahan hati, saya siap… untuk meneruskan amanah dari emah, aa dan teteh, untuk menyayangi, menjaga, mengurus, bertanggung jawab pada Hesti. Semoga yang diinginkan terutama dari keluarga yang terbaik untuk Hesti dapat terwujud.
Atas izin serta ridho Allah SWT, Maksud dan tujuan saya datang kesini ingin meminta izin kepada Emah dan Aa untuk melamar Hesti dan menjadikan Hesti sebagai istri . . .
Ekspresi dan Rasa Syukur saat Dia Terima Lamaran Saya
Akhirnya saya pun bisa tersenyum lega
Pemasangan Cincin dan Perhiasan
Umumnya, ibu sang mempelai wanita akan memasangkan cincin kepada mempelai pria dan begitu pula sebaliknya, ibu sang pria memasangkan cincin kepada mempelai wanita. Serta pemasangan perhiasan dari seserahan
Pemberian Selamat, Foto Foto, dan Makan
Pemberian selamat atas lamaran kedua mempelai serta foto foto dengan kedua mempelai
Pengumuman Tanggal Akad oleh Pembacaan Doa Penutup
Acara ditutup dengan pengumuman waktu dan tempat akad resepsi serta doa penutup agar pelaksanaan pernikahan berjalan lancar.
Kejutan dari Dia nih,
Ternyata, Dia menyiapkan sesuatu buat saya saat acara lamaran. Kebetulan saya berulang tahun di tanggal 28 Juli, dia inisiatif merayakan ulang tahun saya bebarengan dengan acara lamaran. Sungguh tak terduga kaget bercampur bahagia. Ga kebayang persiapan dia bagaimana,,hehe. Padahal saya tahu persiapan lamaran aja lumayan menguras energi. Yang jelas saya merasa sangat bahagia diperlakukan special oleh orang yang special. By the way makasih ya calon istriku tersayang Hesti Nuramdini . . .
Saya memohon doa dari teman-teman semua agar acara akad nanti dilancarkan . .
Comments