Belajar Konsisten dari Malaikat dan Iblis
Berbicara mengenai konsistensi, sepertinya kita perlu belajar kepada dua makhluk Allah yang paling konsisten. Pertama, Malaikat. Malaikat merupakan makhluk yang tetap konsisten dalam menjalankan konsep Tuhan. Kedua, Iblis. Makhluk ini merupakan makhluk Allah yang paling konsisten dalam menyesatkan manusia menuju “Kegagalan”. Berbicara mengenai konsistensi, kita sebagaimanusia dapat dibilang kalah oleh Iblis. Ia hanya mempunyai satu impian, yaitu kelak seluruh umat manusia akan menemaninya di neraka.
Konsistensi Iblis terletak pada program utamanya untuk menyesatkan manusia. Konsistensinya pada program membuatknya cukup berhasil untuk menyesatkan manusia ke jalan tuhannya.
Lalu, bagaimana dengan manusia? dalam konteks konsistensi kepada konsep Tuhan, manusia jelas berbeda dengan iblis dan malaikat.Konsistensi manusia juga disebabkan ia memiliki dua pilihan hidip. Jalan hidup pertama diilhami taqwa, sedangkan jalan hidup kedua adalah fujur (fasik). Allah menegaskan, “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan” (QS. Asy-Syams (91):8)
Bahkan, Iblis sudah berjanji tidak akan membiarkan manusia konsisten pada jalan Tuhan. Konsisten pada apa yang diperintahkan Allah tergantung pada sejauh mana kita bisa menjaga “keikhlasan”. Karena hanya keikhlasanlah yang akan menjadikan kita tetap konsisten pada jalah Allah. Allah berfirman:
“Iblis berkata: “Ya Tuhanku, karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan psti aku akanmenyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang ikhlas di antara mereka.” (QS. Al-Hijr (15): 39 – 40)
No comments yet! You be the first to comment.