Tips Menguasai Bahasa Asing
Ingin Menguasai Lebih dari Satu Bahasa dengan Instan?
Oleh : W. H. Al Farel
Menguasai sebuah bahasa terutama bahasa asing seperti bahasa Inggris tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi seseorang mengingat untuk menguasai suatu bahasa asing hingga dapat menggunakannya dengan baik dan benar itu merupakan hal yang tidak mudah. Mungkin kebanyakan dari kita belajar bahasa Inggris saat kita bersekolah dari Sekolah Dasar hingga SMA atau perguruan tinggi bagi yang memilih jurusan bahasa Inggris sebagai bidang ilmu yang lebih didalaminya serta mengambil kursus bahasa Inggris di luar kegiatan sekolah sebagai “amunisi” ekstra.
Pada hakikatnya di dunia ini memang tidak ada sesuatu yang benar-benar instan–salah satunya seperti yang tertulis pada judul di atas–semua butuh proses, termasuk proses belajar. Umpamanya begini, seinstan-instannya yang namanya mi instan, tetap saja harus dimasak dulu agar dapat kita konsumsi. Bener, gak?
Sekarang yang jadi pertanyaan sekaligus permasalahan kebanyakan dari masyarakat kita adalah menguasai satu bahasa asing, bahasa Inggris, saja sulitnya minta ampun. Dibutuhkan ketekunan yang luar biasa dalam memperlajarinya. Enam tahun di Sekolah Dasar dan enam tahun di sekolah lanjutan masih dirasa belum cukup untuk menguasai bahasa internasional ini, apalagi menguasai lebih dari satu bahasa asing? Mungkin butuh waktu berpuluh-puluh tahun untuk mewujudkannya! Sebagai contoh, penulis sering melihat keadaan sekitar saat sedang berlangsung mata kuliah bahasa Inggris di perkuliahan. Banyak teman yang mendatangi penulis. Kebanyakan teman penulis mengeluh saat perkuliahan berlangsung. Ada yang mengeluh tidak mengerti, tidak bisa, terlalu sulit dan lain-lain. Alhasil, seakan sudah menjadi rahasia umum saat pembagian hasil ujian bahasa Inggris teman-teman penulis tampak malu-malu begitu mengetahui nilainya. Padahal mereka semua telah mempelajari bahasa Inggris dari sejak SD bahkan ada yang dari Taman Kanak-Kanak lho!
Kenyataan dan pemikiran ironis seperti itu memang tidak dapat kita hindari, namun masih ada cara untuk menyiasatinya. Berikut penulis bagikan tips-tips dan trik-trik untuk menguasai bahasa asing dalam waktu singkat berdasarkan pengalaman penulis :
1. Mulailah dengan rasa penasaran
Sudah menjadi ketentuan, apabila rasa penasaran muncul akan memunculkan sebuah motivasi untuk menghilangkan rasa penasaran tersebut. Begitu pula dalam mempelajari sebuah bahasa asing, mulailah dengan rasa penasaran. Sebagai contoh, sebelum penulis mempelajari bahasa Rusia, penulis pernah merasa penasaran dengan bahasanya Masha and the Bear tersebut. Diawali dengan muncul pertanyaan di pikiran seperti, “Kok kedengerannya bahasa Rusia itu lucu sih?” Dari satu pertanyaan itulah muncul berbagai pertanyaan lain yang menggiring penulis untuk lebih mengenal bahasa tersebut sehingga muncul keinginan untuk mempelajari bahasa ini. Berawal dari rasa penasaran, jadi menambah ilmu dengan mempelajari bahasa asing baru deh! Untuk itu, perbanyaklah rasa ingin tahu kamu agar kamu bisa lebih termotivasi belajar bahasa asing lain ya!
2. Pelajari dasar-dasar penggunaan bahasa tersebut
Mempelajari penggunaan dasar sangat membantu kita dalam memahami bahasa baru. Kita dapat mempelajari hal yang paling sederhana dulu seperti bagaimana caranya memperkenalkan diri kita dengan menyebutkan nama, asal, alamat tinggal, hobi dan sebagainya. Selain itu, pelajari juga frasa-frasa dasar untuk kehidupan sehari-hari seperti memberi sapaan, berterima kasih, meminta maaf, meminta tolong, dan lain-lain. Semuanya tentu dalam bahasa asing yang hendak dipelajari. Misalnya, penulis ingin memperkenalkan diri dalam bahasa Jerman, “Guten Tag, ich heiße Farel. Ich komme aus Bandung und wohne auch in Bandung. Mein beliebteste Hobby ist Lesen. Vielen Dank!” (Selamat siang, nama saya Farel. Saya berasal dari Bandung dan tinggal pula di Bandung. Hobi yang paling saya suka adalah membaca. Terima kasih!)
Banyak sekali sumber untuk mempelajari bahasa asing. Kita bisa mendapatkannya di buku-buku, radio, televisi, atau yang paling mudah sekarang adalah internet. Kita bisa mencari dan membeli buku pelajaran bahasa asing tersebut di toko-toko buku atau cara lainnya kita dapat bergabung ke grup-grup pembelajar bahasa asing tertentu atau mengikuti orang-orang yang memberi pelajaran cuma-cuma di media sosial seperti Facebook, Twitter, YouTube, dan sebagainya. Mudah dan murah, bukan?
3. Dengarkan musik atau tonton film berbahasa asing dalam bahasa aslinya tanpa subtitle
Mendengarkan musik atau menonton video maupun film dalam bahasa aslinya juga sangat membantu dalam memperlajari bahasa baru. Karena dengan dua hal tersebut kita dapat mengetahui pengucapan (pronunciation) yang baik dan benar serta berbagai ekspresi dalam bercakap-cakap jika menonton video atau film. Di samping itu, kita juga dapat menambah wawasan berupa kosakata baru. Tapi kan enggak pakai subtitle? Enggak akan ngerti dong? Nah, di situlah poinnya!
Kita menonton orang-orang yang bercakap-cakap dengan ekspresi tertentu dan kita melihat orang lain merespon orang yang menjadi lawan bicaranya. Tentu kita dapat belajar merumuskan maksud dari para pemain di dalamnya hanya dengan melihat ekspresinya. Apakah ia terlihat senang, sedih, marah saat lawan bicaranya berbicara. Bahkan jika rasa penasaranmu tinggi sebagaimana yang telah disebutkan di poin pertama, maka pasti kamu akan coba mengikuti peran tokoh-tokoh tertentu di depan cermin dan melihat diri sendiri dalam memainkan “drama” kecil ini, meski ucapan yang kita keluarkan mungkin belepotan alias tidak seperti yang terdengar di film. Tapi tidak masalah, itu adalah langkah yang baik untuk memulai belajar!
4. Carilah teman dari luar negeri sebagai native speaker
Keberadaan internet seharusnya tidak hanya sebagai media untuk mengekspresikan diri melalui media-media sosial sehingga terjadi penyempitan pemikiran bahwa internet itu hanya digunakan untuk mengikuti tren membuat akun-akun media sosial terbaru. Kita dapat mempergunakan internet sebagai sarana belajar termasuk dalam mempelajari bahasa baru. Salah satunya dengan cara menjalin pertemanan dengan seseorang dari luar negeri selaku native speaker.
Jika zaman dulu kita pernah mendengar istilah “sahabat pena”, yaitu seorang teman berkirim surat yang biasanya berasal dari luar negeri. Kini kita tidak harus berkirim surat lagi, karena semakin mudah kita untuk berkomunikasi dengan berbagai media sosial. Misalnya, jika kita menggunakan Facebook, kita dapat bergabung ke grup-grup pembelajar bahasa asing dan menemukan banyak anggota grup dari luar negeri di dalamnya. Tentu kita bisa bertanya langsung kepadanya atau mengirim permintaan pertemanan kepadanya. Jika menggunakan Twitter, kita dapat mem-follow orang yang senang berbagi ilmu. Dengan YouTube kita dapat berlangganan video-video yang menunjang pembelajaran kita. Lalu, jika kita memiliki akun Skype, kita dapat menghubungi teman asing kita melalui video call. Banyak lagi manfaat besar internet dalam menunjang proses pembelajaran bahasa asing!
5. Bertamasya ke luar negeri
Dengan membawa diri kita ke negeri orang, mau tidak mau akan membuat kita berbicara hanya dengan bahasa negeri tersebut. Mungkin jika tidak dengan bahasa asli negeri tersebut, kita harus bisa menyampaikan segala keinginan kita dalam bahasa Inggris. Bagaimana caranya menanyakan arah, membeli sesuatu, menanyakan harga, memanggil taksi, dan seterusnya. Tapi “keterpaksaan” tersebut ternyata membuat kemampuan kita menjadi lebih baik. Selain itu, tidak menutup kemungkinan, kita akan berjumpa “teman pena” kita di sana lho!
Seorang filsuf Jerman, Ludwig von Wittgenstein, pernah berkata, “Die Grenzen meiner Sprache bedeuten die grenzen meiner Welt” (Batas bahasaku adalah batas duniaku). Semakin tinggi menggunakan bahasa, maka semakin tinggi kesempatan untuk melihat dunia yang luas ini. Akhir kata, semoga tips dan trik ini bermanfaat ya! Sampai jumpa di tulisan selanjutnya!
Penulis,
Pengajar sukarela bahasa Jemrman di salah satu SMA di Bandung
Administrator beberapa grup bahasa di Facebook
No comments yet! You be the first to comment.