Rayuan Setan di Akhir Ramadhan
Lantas apakah maksiat hilang? Aku rasa belum tentu. Sumber maksiat ternyata tidak datang hanya dari bisikan manis setan namun juga dari hawa nafsu. Setan tidak begitu saja membiarkan manusia beramal baik. Banyak cara yang akan dilakukan supaya manusia bisa terjurumus dalam dosa meskipun mereka beramal baik. Benar adanya bahwa “setan adalah musuh abadi manusia”.
Godaan dan rayuan setan ini menyusup dan terbalut dalam amalan-amalan baik yang manusia lakukan. Aku yang lebih rajin beribadah di bulan Ramadhan, ternyata tidak luput akan penyakit ria. Setelah sholat Tarawih atau membaca Al Qur’an, jari tangan ini gatal menuliskan dan mempublikasikan segala kegiatan keagamaan di media sosial. Untuk apa? tentu mencari perhatian orang lain.
Segala kegiatan-kegiatan sosial yang aku lakukan, semuanya aku abadikan bukan untuk konsumsi sendiri melainkan dibagikan di media sosial agar orang lain melihat kegiatan itu. Dibalut dengan untaian kata yang mengajak, dalam hati kecil ku terbelesit rasa ingin dipuji. Berat rasanya hati ini bersih dari penyakit ria. Semoga Allah mengampuni kita semua.
Bulan Ramadhan hampir sudah selesai. Semua orang bergembira akan kedatangan Hari Raya. Hanya sebagian orang sajalah yang merasa sedih meninggalkan bulan suci ini. Banyak keistemewaan yang Allah tawarkan di akhir-akhir Ramadhan salah satunya adalah malam Lailatul Qadar. Apakah semua orang manfaatkan momen ini? Tidak seperti di awal, makin akhir nyatanya makin surut semangat beribadah. Setan terus merayu dan mengggoda. Mereka tidak akan pernah berhenti lakukan itu. Mesjid-mesjid sudah mulai sedikit terisi oleh orang-orang.
Semua terjebak bujuk rayu setan, semua fokus teralihkan kepada hal yang bersifat duniawi. Aku mencoba melawan semua itu dengan segala kemampuanku. Banyak sekali godaan yang datang. Mereka menyusup pada ajakan teman, acara-acara dan lain sebagainnya. Tidak lagi bagaimana dapat memanfaatkan sisa penghujung bulan Ramadhan, tetapi bagaimana nanti aku bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan menjelang hari raya yang sifatnya duniawi, yang sifatnya bisa dilihat orang-orang, yang sifatnya bisa dipuji orang-orang. Di penghujung Ramadhan ini tradisi lebih mendominasi.
Dari sepenggal tulisan-tulisan ini, aku menyampaikan bahwa. Setan tidak akan pernah berhenti menggoda manusia. Mereka lihai, mereka mempunyai jutaan cara menjerumuskan manusia meskipun manusia itu taat beribadah. Marilah kita terus minta perlindungan dan pertolongan Allah agar tidak terjebak kepada rayuan mereka. Marilah kita bersihkan hati dari segala bentuk penyakit hati. Marilah kita niatkan bahwa segala sesuatu yang kita lakukan semata-mata hanya untuk dan kepada Allah. Mari kita berjuang dan terus berjuang mencari ridho Allah di penghujung Ramadhan ini.