Pengertian Marketing Mix (Bauran Pemasaran)

Menurut Phillip Kotler marketing mix atau bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran bisa dikatakan juga sebagai suatu alat pemasaran yang terdiri dari kombinasi beberapa elemen bauran pemasaran yang digunakan untuk memperoleh pasar, pangsa pasar yang lebih besar, posisi bersaing yang kuat, hingga untuk mendapatkan citra positif dihadapan masyarakat. Pada penerapannya marketing mix ini harus dijalankan secara terpadu dan terintegrasi, semua itu dilakukan karena setiap strategi tentunya tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan dari elemen lain.

Berikut merupakan elemen-elemen bauran pemasaran:

Menurut Phillip Kotler produk merupakan sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Dalam strategi produk ini sebuah perusahaan harus benar-benar memperhatikan kualitas produk yang akan di tawarkan, ketika perusahaan memberikan kualitas terbaik tentu perusahaan mengharapkan kepuasan yang dirasakan konsumen hingga akhirnya dapat terbentuk sebuah kesetiaan terhadap produk itu sendiri.

Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa. Harga merupakan elemen dari bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, dimana suatu saat harga akan stabil dalam waktu tertentu tetapi dalam seketika harga dapat juga meningkat atau menurun dan juga merupakan satu-satunya elemen yang menghasilkan pendapatan dari penjualan. Maka dari itu, agar usaha perusahaan dapat berkembang dengan baik maka perlu menentukan harga yang pas, cocok serta sesuai dengan calon pembeli. Semua itu dilakukan agar para calon pembeli tidak beralih kepada produk dari para pesaing.

Promosi adalah suatu unsur yang digunakan untuk memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru pada perusahaan melalui iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, maupun publikasi. Bauran promosi (promotion mix) juga disebut bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix) perusahaan merupakan paduan spesifik iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal, dan sarana pemasaran langsung

yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan pelanggan (Kotler dan Amstrong, 2008: 116). Promosi tentu perlu dilakukan oleh perusahaan agar produk yang mereka produksi dapat terjual habis dan diharapkan dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan pendapatan dari produk yang telah ditawarkan.

Pada umumnya perusahaan menggunakan perantara atau bekerja sama dengan perusahaan lain untuk menjual barang-barangnya kepada konsumen. Para perantara ini merupakan jaringan pengantar nilai bagi perusahaan. Jaringan pengantar nilai, yaitu jaringan yang terbentuk dari perusahaan, pemasok, distributor, dan pada akhirnya pelanggan yang bermitra satu sama lain untuk memperbaiki kinerja saluran sistem (Kotler dan Amstrong, 2008: 39). Dalam sebuah perusahaan tentu penting mengatur dan mengelola bagaimana sistem distribusi yang akan digunakan,tujuannya agar produk sampai kepada para konsumen. Ada dua saluran distribusi yang masing-masing sangat berbeda, yaitu saluran distribusi untuk barang industri dan saluran distribusi untuk barang konsumsi. Saluran distribusi untuk barangbarang konsumsi memiliki empat saluran distribusi, yaitu dari pabrik ke: (1) konsumen, (2) pedagang kecil lalu ke konsumen, (3) pedagang besar (grosir) lalu ke lakonsumen, (4) pedagang besar lalu ke pedagang besar lainnya, lalu ke pedagang peritel, dan ke konsumen.

Strategi orang atau partisipan dalam sebuah perusahaan berhubungan dengan perencanaan sumber daya, job specification, job description, rekrutmen, seleksi karyawan, pelatihan karyawan, dan motivasi kerja. Orang-orang didalam perusahaan ini dilibatkan agar ikut berpartisipasi dalam mencapai target perusahaan yang telah dicanangkan sebelumnya. Adanya strategi orang disini tentu penting untuk diperhatikan, karena salah sedikit saja dalam mengatur dan mengelolanya maka keberhasilan perusahaan dalam mencapai target dipertaruhkan diatas segala-galanya.

Lingkungan fisik (physical evidence) adalah keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga termasuk suasana. Karakteristik lingkungan merupakan segi paling nampak dalam kaitannya dengan situasi. Yang dimaksud dengan situasi ini adalah situasi dan kondisi geografi dan lingkungan institusi, dekorasi, ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca, peletakkan dan layout yang nampak sebagai objek. Physical evidence merupakan lingkungan dimana suatu perusahaan memberikan layanannya dan lokasi dimana perusahaan dapat berinteraksi dengan konsumen, serta berbagi komponen yang tampak (tangible) dalam menunjang kinerja dan kelancaran pelayanan (Zeithaml, Bitner, dan Gremler, 2006).

Tujuan strategi proses adalah menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa yang memenuhi persyaratan pelanggan dan spesifikasi produk yang berada dalam batasan biaya dan manajerial lain. Proses yang dipilih akan mempunyai dampak jangka panjang pada efisiensi dan produksi, begitu juga pada fleksibilitas biaya dan kualitas barang yang diproduksi. Oleh karena

itu, banyak strategi perusahaan ditentukan saat keputusan proses ini (Jay Hezer, 2006: 332). Strategi proses juga berhubungan dengan tata letak ruang alur produksi dan alur penjualan produk. Tata letak merupakan suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Tata letak memiliki banyak dampak strategis karena tata letak menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, dan biaya, serta, kualitas lingkungan kerja, kontak pelanggan dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif dapat membantu organisasi mencapai sebuah strategi yang menunjang diferensiasi, biaya rendah, atau respon cepat (Jay Hezer, 2006: 450).